Bagaimana Cara Deteksi Masa Subur Wanita? Ini Dia Caranya hanya untuk Anda

alat deteksi masa subur

Masa subur memang menjadi hal yang perlu diperhatikan saat akan melakukan hubungan intim, terlebih jika Anda dan pasangan berencana untuk memiliki buah hati, lalu bagaimana cara deteksi masa subur?

Fase Ovulasi

Fase ovulasi ini terjadi sangat cepat, karena sel telur hanya bisa bertahan selama 24 jam saja setelah dikeluarkan, oleh karenanya perlu segera dibuahi setidaknya 12-24 jam setelah ovulasi. Inilah pentingnya Anda mengetahui masa subur, agar memiliki kesempatan untuk hamil yang lebih besar.

Mengetahui Masa Subur Wanita

Setiap bulan tentunya ada waktu dimana Anda berada di masa subur sebelum masuk ke fase ovulasi, untuk mengetahuinya, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan, diantaranya adalah

  1. Metode kalender

Dengan cara ini Anda hanya perlu memberikan tanda pada tanggal saat Anda mulai haid di hari pertama dan juga hari terakhir. Hal ini dilakukan untuk menghitung siklus haid setiap bulannya, baik siklus terpendek maupun siklus terpanjang.

Perhitungan siklus haid tersebut bisa digunakan untuk melakukan perhitungan masa subur, yang mana masa subur ini terjadi antara 2-5 hari sebelum fase ovulasi, dan fase ovulasi ini juga berbeda-beda setiap wanita tergantung pada lamanya siklus haid.

Namun untuk metode kalender ini kurang efektif digunakan jika siklus haid Anda tidak teratur setiap bulannya, metode ini juga tidak cocok jika siklus haid Anda tidak mencapai 26 hari atau bahkan lebih dari 32 hari.

  1. Mengukur suhu basal tubuh

Cara lain yang bisa Anda lakukan adalah melakukan pengukuran pada suhu basal tubuh yang merupakan temperatur tubuh saat berada dalam kondisi istirahat. Saat masuk ke fase ovulasi, biasanya suhu basal tubuh ini mengalami peningkatan sekitar 0,5 derajat celcius.

Anda hanya perlu melakukan pengukuran suhu setiap pagi setelah bangun tidur, menggunakan termometer khusus suhu basal tubuh, lakukan pengukuran ini setiap hari dan catat hasilnya supaya bisa dilihat polanya, sehingga masa subur Anda bisa diprediksi. Namun perlu diingat, Anda tidak perlu mengukur suhu basal saat sedang demam, karena hasilnya tidak akan akurat.

  1. Melakukan pengecekan pada lendir serviks

Salah satu tanda bahwa Anda berada di fase ovulasi adalah keluarnya banyak lendir dari vagina, saat Anda berada dalam masa subur, lendir yang dikeluarkan ini biasanya encer, berwarna bening seperti putih telur, dan jumlahnya cukup banyak.

Anda bisa melakukan pencatatan terkait kondisi lendir yang dikeluarkan oleh organ intim dimulai dari hari pertama setelah menstruasi Anda berakhir, sehingga bisa dilihat kapan lendir tersebut memiliki ciri-ciri seperti yang telah disebutkan di atas.

  1. Menggunakan alat deteksi masa subur

Untuk mendeteksi kapan masa subur Anda, bisa juga dilakukan dengan menggunakan alat prediksi ovulasi yang bisa didapatkan di apotek terdekat, Anda hanya perlu meneteskan sampel urine ke alat tersebut, setelah itu akan terlihat apakah sedang subur atau tidak. Alat ini digunakan untuk mengukur hormon LH (Luteinizing Hormone) yang terkandung dalam urine, hormon ini mengatur siklus haid dan ovulasi.

Itulah beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk melakukan deteksi masa subur setiap bulannya.

Leave a Reply

Your email address will not be published.